PELAKSANAAN
KEGIATAN MPLS
PADA
MASA PANDEMI COVID-19 NEW NORMAL
1. Bentuk Kegiatan.
Bentuk kegiatan MPLS Tahun
Pelajaran 2020/2021 sehubungan dengan Masa Pandemi Covid-19 harus dikemas
sedemikian rupa menyeseuaikan dengan protokoler Covid-19, karena pelaksanaannya
siswa tidak datang ke sekolah akan tetapi pelaksanaannya siswa tetap di
rumahnya masing masing melalui during atau luring yang dikemas materinya
disesuiakan dengan situasi dan kondisi Covid-19. Berdasarkan prinsip-prinsipnya
antara lain : prinsip edukatif, prinsip partisipatif, prinsip multi metode,
prinsip efesiensi dan implementatif, prinsif efektivitas pembinaan, prinsip
visi dan misi kota serang, prinsip akuntabilitas, prinsip kontinuitas dan
kaderisasi.
1.
Peran Pendidik pada MPLS new normal
- Memfasilitasi pembelajaran jarak jauh secara
daring, luring, maupun kombinasi keduanya sesuai kondisi dan ketersediaan
sarana pembelajaran
- Berkordinasi dengan kepala sekolah dan mereview
Materi
- Menyiapkan penlaian diri guru, dukungan guru,
sumber daya, menyusun pembelajaran, dukungan dan umpan balik kepada siswa
dan penilaian
- Menyiapkan profil pembelajaran, status dan
kebutuhan saat ini, dukungan kelurga
6.
Peran orangtua pada MPLS new normal
- Memastikan mekanisme komunikasi dengan guru dan
tenaga pendidik
- Bersama guru merencanakan pembelajaran inkulusif
(al. jadwal dan penugasan) sesuai kondiri orang tua dan peserta didik
- Bersama guru mengontrol pembelajaran siswa
- Berkoordinasi dengan guru mengenai penugasan
belajar
2. Skenario
Pelaksanaan MPLS 2020
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Secara Daring:
- Asynchronous Online Courses.
Peserta didik tidak harus belajar secara real-time (live).
- Synchronous Online Courses.
Peserta didik harus mengikuti kelas secara langsung dan dapat berinteraksi
di saat yang bersamaan.
- Hybrid
Courses. Tipe ini merupakan kombinasi kedua tipe di atas. Dilaksanakan
selama 3 hari dengan berbagai alternatif
3. Konsep
MPLS 2020/2021
MPLS 2020 mengambil
tema “ Mencoba Potensi Diri, Melakukan Kebaikan, Meraih Cita dengan
Maksimal dari Rumah”. Artinya, seluruh kegiatan MPLS diikuti oleh peserta didik
dari rumah masing-masing dan dikendalikan dan dievaluasi secara blended
(kombinasi luring dan daring) oleh pendidik.
4. Mekanisme
MPLS 2020
- Untuk teknik penilaian dalam
asesment terstruktur harus sesuai dengan jenis kegiatan, yang terdiri
dari: observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, atau
angket
- Instrumen penilaian yang
digunakan harus mampu mengukur kemampuan peserta didik saat kegiatan
daring dalam berbuat kebaikan dari rumah, seperti: penilaian proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dilakukan terhadap portofolio
yang menggambarkan unjuk kerja peserta didik, dan penilaian sikap dapat
menggunakan teknik penilaian observasi selama kegiatan MPLS daring
- Setelah dilakukan penilaian,
panitia berkewajiban untuk memberikan feed back atau balikan dan
menyampaikan hasil belajar ke peserta didik
- Panitia juga dapat memberikan
penghargaan pada peserta didik dengan proses belajar yang paling baik
5. Alternatif
Pelaksanaan MPLS 2020
a. Alternatif 1
Alternatif Kegiatan |
Alternatif Media/Moda yang digunakan |
|
Luring |
Daring |
|
Absensi kehadiran peserta didik baru |
Daftar absen manual yang dapat diisi di sekolah
dengan protokol Covid-19 dan penjadwalan tertentu |
Absensi melalui google form atau via whatsapp grup/menggunakan
aplikasi share live location |
Pengenalan visi, misi, program, lingkungan sekolah,
tata tertib, pengenalan stakeholders sekolah |
Panitia menyediakan print out denah sekolah, stake
holder sekolah, tata tertib, visi-misi kemudian diberikan kepada peserta
didik melalui kurir atau difasilitasi di sekolah. |
· Pengenalan awal dapat menggunakan live
conferences dimana melibatkan peserta didik, sekolah dan orang tua. · Pengenalan dapat menggunakan video yang
selanjutnya diunggah ke kanal youtube sekolah sehingga dapat ditonton dan
dipelajari peserta didik kapan saja (saat kuota internet terpenuhi) dan
dimana saja. · Video yang dibuat berupa video atau vlog
eksplorasi lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, tata tertib, cara
berpakaian dan lain-lain dapat diunggah di google drive |
Pengenalan Ekstrakurikuler |
Panitia menyediakan print out foto-foto
masing-masing kegiatan ekstrakurikuler |
· Membuat file PDF ekstrakurikuler beserta
nama dan gambar/foto kegiatan · Membuat video demo ekstrakurikuler yang
melibatkan osis atau ketua ekstrakurikuler kemudian diunggah di kanal Youtube
sekolah. |
b.
Alternatif 2
Alternatif Kegiatan |
Alternatif Media/Moda yang digunakan |
|
Luring |
Daring |
|
Pengenalan prestasi sekolah, guru, dan peserta didik |
Panitia membuat daftar prestasi baik sekolah, guru,
dan peserta didik |
Menampilkan
video, atau portofolio penghargaan yang pernah dirasih oleh guru
dan peserta didik |
Pemberian materi-materi yang penting dengan
mendatangkan narasumber. Materi-materi tersebut, antara lain: · Wawasan
wiyata mandala · Pramuka · Kesadaran
berbangsa dan bernegara · Cara
belajar yang efektif · Pendidikan
karakter · Tata
krama · Anti
narkoba · Anti
Bulying · Antivradikalisme
di sekolah. · Adiwiyata · Covid-19 · Toleransi
beragama |
· Pembuatan
soft file materi berupa slide presentasi kemudian di prin out dan diberikan
ke peserta didik. · Peserta
didik dapat menonton tayangan televisi, atau mendengar siaran radio terkait
topik tersebut dan membuat resumenya. Kemudian, dikumpulkan ke panitia di
sekolah. |
· Pemberian materi dapat menggunakan
Teknik sinkronus atau live dengan menggunakan aplikasi meeting seperti zoom,
webex, google meet dan lain-lain sehingga terjadi interaksi dua arah antara
peserta MPLS dengan narasumber. Pada tahap inilah proses diskusi dapat
dilakukan secara virtual. · Setiap akhir sesi, peserta didik diminta
membuat resume kemudian dikumpulkan melalui WhatsApp grup atau diunggah di
media sosial dalam bentuk poster digital sehingga mengedukasi generasi muda
sekaligus masyarakat. |
Pemberian “reward” the best of the day |
· Panitia
dapat memberikan reward kepada peserta didik yang terbaik setiap harinya dalam
menyelesaikan tugas-tugas atau kegiatan MPLS dengan memberikan hadiah berupa
buku, alat tulis dan lain-lain |
· Pemberian reward dapat berupa kuota internet · Panitia membuat profile peserta didik
kemudian diunggah di akun media sosial panitia MPLS sekolah. |
c.
Alternatif 3
Alternatif Kegiatan |
Alternatif Media/Moda yang digunakan |
|
Luring |
Daring |
|
Mengisi jurnal kegiatan “perbuatan baik” sepanjang
hari (spiritual, bakat minat, tata krama dan sopan santun). |
Jurnal yang diprint oleh panitia kemudian setiap
harinya peserta didik mengisi jurnal tersebut setiap kali mereka melakukan
kebaikan, seperti: membantu orang tua, sholat berjamaan, membantu tetangga,
menjenguk orang sakit, dan lain-lain |
Jurnal dapat berupa google form yang diisi setiap
harinya oleh peserta didik kemudian panitia merekap kegiatan kebaikan yang
dilakukan oleh pserta didik. |
Memberikan tugas-tugas individu seperti membuat
rangkuman materi, membuat poster praktik baik di rumah, membuat protofolio
tugas, membuat video atau vlog dan lain-lainnya sesuai tugas dari panitia
MPLS masing-masing sekolah |
Kegiatan dapat dilakukan menggunakan kertas atau
buku catatan kemudian dikumpulkan ke sekolah |
Tugas dapat dikumpulkan pada kantong tugas atau
Learning management system yang telah dibuat misalnya google classroom pleton
1. |
Tugas pleton (kelompok) berupa diskusi memecahkan
masalah global seperti Covid-19, membuat inagurasi pertunjukan pentas pleton
secara virtual |
Panitia dapat memberikan alternatif kegiatan serupa
namun kolaborasi dilakukan antar peserta didik dengan keluarganya misalnya
orang tua atau kerabatnya. |
Membuat video inagurasi Bersama melalui aplikasi
daring seperti Tiktok, melakukan diskusi Bersama di grup untuk menentukan
kegiata berkelompok yang dapat dilakukan secara virtual |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar